Berikut ini beberapa puisi yang banyak mendapat tanggapan dari pengguna facebook, puisi yang menyentuh sehingga pembaca bisa merasakan dan memahami penyampaian dengan perasaan.
By : Buluh Perindu
Hai,
Hai,
Kemarilah...
CINTA YANG TELAH USAI
Bersamamu bahagia aku
Dua insan
Sinar rembulan
Cemburu, aku
Sadar?
Setitik pun ku tak mau kembali menjadi kekasihmu
Ku jalani yg mesti terjalani
Mengalir
Hingga menuju Lautan
Home / Puisi
Berat
Tertatih melangkah dalam balut senjaHilang asa menghadapi dunia
Hanyut ditelan duka derita
Berat, sungguh berat
Tak sanggup rasanya diri ini dapat
Untuk melawan siapa yang sempat
Takut tak akan dapat tempat
Tak apa
Jika kau merasa lelah sudahTak apa kau berhenti
Jika kau ingin berkeluh kesah
Tak apa kau hindari sepi
Semua sudah ada yang mengatur
Tak perlu sampai kurang tidur
Jika kau pandai bersyukur
Tak akan perlu untuk terpekur
Lepas
Hilang sudah tak tentu arahLepaslah semua keluh kesah
Berharap hanya bisa berserah
Tak perlu mencari siapa yang salah
Cukup aku saja yang mengalah
Tentangmu
Seketika hancur hatikuMendengar permintaan maafmu
Apakah aku bukan yang terbaik bagiku
Ku tak tahu, hanya kau yang tahu
Akan kulakukan apa pun untukmu
Meski itu menghancurkanku
Akan kulakukan apa pun maumu
Asalkan kulihat lagi senyum itu
Tentangku
Salahku, ini bukan tentangmuKau hanya pikirkan dirimu
Dan kau telah relakan aku
Agar aku bahagia untukmu
Hanya kaulah yang kumau
Hanya kaulah bahagiaku
Maka janganlah pergi dariku
Walau apa yang terjadi padamu
Anganku, Anganmu, Angan Kita
Siapa yang akan menyangkaBahwa kaulah takdirku dari-Nya
Siapa yang akan mengira
Bahwa berdua kita jadi bersama
Bisik mimpi manis penuh suka
Lirih doa terpanjat sampaikan cita
Harap ceman akan sambutan lusa
Debar memulai hari awal kisah kita
Hanya Dia
Andai dia tahu, sejak duluHanya namanya yang ada
Di tiap detak jantungku
Satu per satu helaan nafasku
Aku sendiri tak mengenali
Rasa yang terlambat kusadari
Tapi yang pasti,
Sejak dulu namanya telah penuhi relung hati
Aku akan merasa bahagia bila kulihatnya tertawa
Dan hancurlah aku ketika air mata basahi pipinya
Karena yang kumau hanyalah senyumnya
Meski aku harus menghilang dari hatinya
Rasa Sesaat
Kurasakan kehangatan, saat menatap mata teduhnyaKurasakan ketenangan, begitu tahu dirinya ada
Kurasakan kenyamanan, ketika melihat senyumnya
Kurasakan kebahagiaan, waktu mendengar tawanya
Semoga ini bukanlah rasa sesaat yang datang dengan tiba-tiba
Semoga ini tidak untuk sementara, karena aku tak meminta
Sungguh diri ini tak rela
Bila kemudian rasa ini tiada
Ku memang tak tahu tentangnya
Yang kurasa hanyalah cinta
Luka pada Bidadariku
Gemuruh halilintar menyambarDahsyatnya badai menerjang
Tak lagi kurisaukan
Melihatnya menangis berlinang
Tak sanggup menahan sakitnya rasa
Melihatnya berurai air Mata
Tak mampu menahan amarah jiwa
Pada kasihnya yang tlah buat luka
Biar kubuatnya menyesal
Karna torehkan luka pada bidadariku
Biar kubuat perhitungan
Karna telah hancurkan jiwaku
Ikrarku Untuknya
Dengarkanlah ikrarku untuknyaBahwa ku kan slalu ada
Dan kan kujaga senyumnya
Kan kubuat dirinya bahagia
Kuberharap ini tuk slamanya
Karna dialah semangat jiwa
Kerelaan Hati
Jujur saja aku tak relaMelepasnya pergi dariku
Sungguh rasa ini tak kuasa
Relakan dia menjauhiku
Andai sama bisa kugapainya kembali
Tak akan kubiarkan dia pergi
Andai saja sanggup kurengkuhnya lagi
Kan slalu kujaga di sisi
Ikatan Dua Hati
Kicauan burung pagiSemarakkan rasa hati
Bintang yang menjadi saksi
Akan ikatan dua hati
Hari ini ku begitu gembira
Kan kudapati selalu dirinya
Tiap kali kubutuhkannya
Begitu pula baginya
Sebuah Impian
Kurentangkan tangan untuk menggapaimuNamun aku hanya menjangkau debu
Engkau lebih dari sejangkauanku
Engkau tak ada di sampingku
Dan aku pun tersadar, bahwa engkau adalah sebuah impian
Yang menyitaku dari kenyataan
Langganan:
Postingan (Atom)